"Mekanisme Sistem Rujukan untuk Perempuan dan Anak Penyandang Disabilitas yang Berhadapan dengan Hukum" Perempuan dan anak penyandang disabilitas mengalami diskriminasi dan hambatan berlapis untuk menikmati hak-hak mereka dalam siklus kehidupan normal. Hambatan ini semakin besar dalam situasi ketika mereka harus menjalani proses atau berhadapan dengan hukum. Dari proses pendampingan dan riset yang dilakukan, Yayasan SAPDA menemukan bahwa ada tantangan besar dalam upaya untuk memenuhi hak-hak perempuan dan anak penyandang disabilitas yang berhadapan dengan hukum. Hal ini disebabkan beragamnya jenis layanan dan dukungan yang dibutuhkan oleh mereka dalam proses peradilan, serta tersebarnya kementerian/lembaga yang menerima mandat untuk pemenuhannya. Berangkat dari kesadaran tersebut, Panitia Temu Inklusi dan Yayasan SAPDA bermaksud membangun kesepahaman bersama mengenai sistem rujukan yang efektif yang dibutuhkan perempuan dan anak penyandang disabilitas dalam proses peradilan, serta membangun sinergi antara seluruh pemangku kepentingan, baik dari lembaga pemerintah maupun kelompok masyarakat sipil.