Metode Yadain menggunakan visualisasi 2 tangan untuk memahami 3 poin berikut ini. 1. Kata kerja, siapa pelakunya?… 2. Kata sifat, bagaimana sifatnya?… 3. Kata benda, apa nama bendanya, di mana letaknya?… Hasilnya Terbayang, Terdengar, Terasa, Tercium, Terkecap semua makna menjadi bagian dari dunia nyata karena memang Al-Qur’an ini adalah nyata firman Allah Subhanahu Wata’ala. Di dalam Al-Qur’an menceritakan kenyataan masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Berisi tentang segala sesuatu yang kompleks mengenai hal yang berkaitan dengan manusia, alam semesta dan segala isinya. Apakah Metode Yadain sama dengan bahasa Isyarat?… SANGAT BERBEDA. Metode Yadain didesain untuk memahami 3 poin di atas. Sehingga seluruh 30 Juz (kurang lebih 77800 kosakata), insyaa Allah cukup diwakili dengan 56 visualisasi imajinasi gerakkan tangan saja. Saat ini Al-Qur’an Yadain terjemahnya sedang dalam revisi, karena yang diterjemahkan hanya kosakata intinya saja. Maksudnya dari 77.800 kosakata tersebut, kita cukup menghafal 6000-an kosakata saja. Selebihnya dirangkai dalam visualisasi tadabbur alur makna. Semoga bermanfaat. Metode Yadain lebih kepada memfasilitasi mereka yang kesulitan memahami isi kandungan Al-Qur’an karena belum mengerti bahasa Arab. Dan memfasilitasi yang sudah mampu berbahasa Arab agar lebih menginderai alur makna Al-Qur’an. Tahapan praktik Metode Yadain 1. Baca terjemah Al-Qur’an versi kemenag (1-2 menit) 2. Baca terjemah perkata dan hafalkan 1 baris 1 menit (15 menit/halaman) 3. Baca ayatnya saja dari atas ke bawah 3-5 kali, 5-10 kali (idealnya 10 menit) 4. Tutup ayatnya lihat terjemah kemenag kemudian ucapkan ayatnya sambil lihat terjemah (sampai lancar) 5. Praktik metode yadain ada pada imajinasinya, alumni seminar, alumni karantina pasti telah memahami hal di bawah ini. – Kebaikan ada di kiri atau di kanan?… – Dunia ada di kanan atau kiri?… – Akhirat ada di kiri atau kanan?… – Surga ada di kiri atau kanan?… bawah atau atas?… – Neraka ada di kanan atau kiri?… atas atau bawah?… Pasti pembaca pun bisa menjawabnya, setidaknya ada 56 pertanyaan yang jawabannya pasti bisa dijawab dengan benar oleh para peserta. Itu Insyaa Allah disampaikan pada pembekalan karantina tahfizh. 6. Praktik menghafal ayat baru biasanya membutuhkan waktu antara 30 menit sampai 60 menit, jika sudah melewati 5-10 juz biasanya cukup 7-25 menit/halaman atas karunia dari Allah Subhanahu Wata’ala. Bila visualisasinya sudah terlihat dalam imajinasi tadabbur makna maka gerakkan tangan sudah tidak diperlukan lagi. Cukup imajinasinya saja. Jika diibaratkan berlajar bermain sepeda maka metode Yadain secamam roda bantu untuk memudahkan belajar bersepeda. Jika bersepeda sudah lancar maka lepaskanlah alat bantunya, pasti lebih lancar. Toh tidak ada yang gerakkan tangan kan di karantina tahfizh?… Karena mereka sudah asyik dengan tadabbur maknanya. Alhamdulillah. Kecepatan hafalan dengan imajinasi lebih cepat daripada gerakkan tangan. Lagi pula apa jadinya kalau imam shalat pakai gerakkan tangan?… Hmmm… :-) Informasi dan pendaftaran hubungi 081312700100 Yadi Iryadi Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an Master Coach Hypnotahfizh Praktisi Neuro-linguistic Programming Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional www.hafalquransebulan.com