Tuna rungu wicara mempunyai budaya yang unik, beda dengan masyarakat umumnya. Bahasa isyarat adalah budayanya bagi komunitas tuna rungu untuk berkomunikasi. Tetapi masyarakat menanggap bahasa isyarat hanya untuk tuna rungu saja. Bagaimana masyarakat bisa berkomunikasi dengan tuna rungu tanpa bahasa isyarat? Bagaimana tuna rungu mengungkapkan diri, mengaktualisasi diri, berekspresi diri dengan masyarakat tanpa bahasa isyarat?