Disela kunjungannya ke Kota Batu, Komisioner KPU RI, Arief Budiman, mengingatkan KPU Kota Batu untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya yang terkait pengadaan logistik pilwali 2017. Menurut Arief Budiman, KPU RI memberi waktu satu bulan sebelum pemungutan suara, logistik pilwali sudah harus mulai diproduksi dan didistribusikan. Jika pelaksanaan pemungutan suara dilakukan pada 15 februari, artinya KPU Kota Batu harus sudah memproduksi dan menditribusikan logistik pilwali sejak 15 januari. Terkait proses lelangnya sediri, menurut Arief, saat ini KPU RI telah memiliki LPSE sendiri. Sementara sebelumnya KPU di daerah selalu bekerjasama dengan LPSE pemerintah kota. Arief menambahkan, saat ini baru ada empat item logistik yang terdaftar di e-katalog. antara lain segel, hologram, surat suara dan tinta. Bagi daerah yang belum melakukan lelang, diharapkan bisa beli langsung di pemenang lelang sebab harganya paling murah, cepat dan aman. Meski demikian KPU di daerah juga boleh melakukan pengadaan sendiri, dengan catatan harganya lebih murah dari logistik yang terdaftar di e-katalog. Sementara itu proses lelang logistik di Kota Batu sendiri saat ini sudah selesai. Pemenang lelangnya adalah PT TEMPRINA dari Kota Surabaya. Anggaran untuk pengadaan logistik di Kota Batu sekitar 800 juta lebih.