Blog Lampu Islam: www.lampuislam.blogspot.com Facebook Page: www.facebook.com/LampuIslam ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩Ϫ۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Video diambil dari: www.youtube.com/inkofscholars ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩Ϫ۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Pembicara: Syekh Zulfiqar Ahmad Allah menjadikan manusia sebagai ciptaan yang unik. Allah telah merahmati manusia dengan karakteristik dan fitur yang baik, sehingga manusia melampaui ciptaan lainnya. Allah memberkahi manusia dengan cahaya kecerdasan. Jika kalian memperhatikan lingkungan sekitar, kalian akan melihat bagaimana manusia dengan akalnya telah menciptakan berbagai hal yang menakjubkan. Manusia menempa logam sehingga menjadi benda bernilai. Manusia mengolah pasir sehingga menjadi benda bernilai. Apapun yang dikerjakan manusia menjadi bernilai. Contohnya sebagai berikut: silikon berasal dari pasir. Dari silikon, dapat diciptakan Integrated Circuit (IC) sehingga harganya lebih mahal daripada emas dengan berat yang sama. Dengan begitu, kita dapat mengatakan: "Di zaman sekarang, manusia dapat mengolah pasir dan membuatnya lebih berharga daripada emas." IC sirkuit dapat dijual dua kali harga emas. Andaikan manusia mau mengolah dirinya, tentu dia juga menjadi bernilai di mata Allah S.W.T. Sekarang, kalian melihat sebuah pesawat terbang; Dia dapat mengangkut berton-ton benda di udara. Wahai manusia, jika kalian bisa mengolah logam dan membuatnya terbang, kenapa kalian tidak mengolah diri kalian dan mencapai ketinggian derajat spiritual? Tapi zaman sekarang, kita lebih berusaha mengolah sesuatu di luar diri dibandingkan di dalam diri kita. Itulah mengapa, di luar diri terdapat kemajuan dimana-mana, inovasi terbaru telah diluncurkan, arsitektur sebuah bangunan terlihat lebih modern, mobil-mobil juga terlihat lebih baik, apapun yang kalian lihat semakin baik. Meskipun begitu, jika manusia bercermin, secara moral mereka telah menurun. [Syair] "Orang yang selalu mencoba menemukan sesuatu yang tidak diketahui, tidak akan pernah menemukan dirinya. Seseorang yang berhasil menangkap sinar matahari, meskipun begitu, dia gagal mengisi kehampaan dalam hidupnya. Seseorang yang berhasil menyinari dunia dengan lampu, gagal menyadari kegelapan dalam hatinya. Jika ada kegelapan dalam hati seseorang, apa gunanya cahaya di luar?" Usaha kita seharusnya tidak hanya materialistik. Manusia juga harus mengolah hatinya, jadi dia juga mendapatkan kemajuan dalam dirinya. Kenapa para ulama mengolah hatinya? Karena wahai manusia, Allah telah menempatkan keindahan di dalam diri kalian. Keluarkanlah keindahan dalam diri kalian. Ketika manusia mengolah tambang, mereka mengekstrak emas, tembaga, dan benda-benda berharga. Begitu juga, jika dia mengolah hatinya, maka dia akan memanen kebaikan, kerendahan hati, kasih sayang, dan kesalehan. Inilah kualitas yang membuat seseorang bernilai di mata Allah. Jadi dengan berdzikir dan mengolah spiritual, seseorang menjadi sukses mengeluarkan keindahan dari dalam dirinya.