Kota Mekkah Tercipta Karena Seorang Wanita | Ustad Bilal Assad

submitted by hidayahsunnah on 07/11/16 1

Blog Lampu Islam: www.lampuislam.blogspot.com Facebook Page: www.facebook.com/LampuIslam ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩Ϫ۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Jazakallah Khair kepada: www.youtube.com/themercifulservant ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩Ϫ۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Pembicara: Bilal Assad Hajar adalah istri kedua Ibrahim A.S. setelah Asiyah. Hajar A.S. adalah budak dari Sarah A.S. Sarah A.S. memberikannya sebagai hadiah untuk dinikahi suaminya (Ibrahim A.S.), karena Sarah A.S. tidak bisa mempunyai anak karena sudah terlalu tua. Dan Allah merahmati mereka dengan seorang anak dari Hajar A.S. yang dinamakan Ismail A.S., yang merupakan seorang nabi. Dialah anak satu-satunya, yang lahir ketika Ibrahim A.S. sudah berumur lebih dari 80 tahun. Allah memberikannya anak setelah sekian lama dia merindukannya Dan tiba-tiba pada suatu hari, Ibrahim A.S. menerima perintah bahwa dia harus membawa istrinya, Hajar A.S. dan anaknya yang baru lahir, Ismail A.S., ke suatu gurun pasir, yang kita ketahui sebagai kota Mekkah sekarang. Pada masa itu, tidak ada apapun disana, tidak ada air, tidak ada orang, benar-benar kosong. Dia diperintahkan untuk meninggalkan mereka berdua di gurun pasir dan kembali tanpa mereka. Jadi dia berjalan ke tempat itu dan Hajar A.S. tidak tahu apa-apa, yang dia tahu bahwa mereka akan melakukan perjalanan dan akan kembali ke rumah. Ketika mereka sampai di tengah gurun, mereka duduk dan Ibrahim A.S. berdiri dan mulai berjalan kembali ke Palestina, dan dia tidak meminta istrinya untuk ikut dengannya. Jadi istrinya mengejarnya, "Ya Ibrahim, kepada siapa kau meninggalkan kami? Tidak ada seorang pun disini. Apa yang kau lakukan?" Tapi Ibrahim A.S. tidak menjawab pertanyaannya. Kenapa? Karena jika dia menjawab, maka akan terjadi pembicaraan, dan dia takut hatinya menjadi luluh. Dia harus memenuhi perintah Allah S.W.T. karena Allah punya rencana. Jadi dia tetap berjalan menjauh tanpa menoleh kepada istrinya, dan istrinya tetap mengikutinya, "Ya Ibrahim, kepada siapa kau meninggalkan kami?" Dia tetap tidak menjawab, terus berjalan. Akhirnya Hajar A.S. berhenti sejenak dan berpikir, dan karena kesalehan dan pengetahuan yang diberikan Allah S.W.T., dia bertanya satu pertanyaan yang sederhana, "Ya Ibrahim! Apakah Allah yang telah memerintahkanmu melakukan ini?" Dan Ibrahim A.S. masih tanpa menoleh kepadanya, menjawab hanya dengan satu jawaban. Dia berkata "Ya" dan terus berjalan. Lalu Hajar A.S. berhenti dan dia mengamati suaminya berjalan menjauh, dia menjadi tenang, dan berkata: "Dengan begitu, Allah tidak akan membiarkan kita. Allah tidak akan membiarkan kita." Allahu Akbar! Aku ingin kalian membayangkan diri kalian ditempatkan dalam situasi seperti itu. Bayangkanlah bahwa dirimu adalah seorang wanita yang ditinggalkan suaminya di tengah-tengah gurun pasir karena perintah Allah. Bahkan banyak pria yang tidak bisa melakukan apa yang Hajar A.S. lakukan, pria mana yang dapat melakukan itu? Sedangkan dia adalah wanita, dia memiliki kekuatan ratusan pria pada masanya Dalam hatinya, dia berkata "Allah tidak akan membiarkan kita." Benar-benar percaya kepada Allah S.W.T. Pastinya dia adalah salah satu wanita penghuni surga. Kemudian Hajar mulai berlari di antara Safa dan Marwa ketika makanan sudah habis, dan Allah memberikan mereka sebuah sumber air yang disebut air Zam Zam. Dan seluruh desa datang dan tinggal di sekitar mereka. Allah menakdirkan disana juga tumbuh sebuah kota, yang tak pernah ada sebelumnya dan hal ini dikarenakan kesalehan Hajar. Allah mengangkat derajatnya di dalam Al-Qur'an, dia diangkat derajatnya hingga hari ini. Jutaan muslim di seluruh dunia pergi berhaji. Baik pria dan wanita melakukan ritual dari seorang wanita? Apa yang kita lakukan? Kita berlari-lari kecil di antara Safa dan Marwa hanya karena seorang wanita. Oleh siapa kalian ingin dihormati? Industri fashion? Industri Media? Atau oleh Allah S.W.T.? Wahai para pria, kalian ingin dihormati oleh siapa? Agar jabatan kalian dinaikkan dalam pekerjaan? Oke, jabatan kalian dinaikkan. Tapi apa yang paling kalian rindukan? Apakah ada perbandingan antara dihormati oleh manusia, atau dihormati oleh Allah S.W.T.? Tentu saja dalam hal ini tidak ada bandingnya. Dan disini, Hajar A.S. menjadi teladan terbaik bukan hanya bagi kaum wanita, tapi juga bagi para pria. Imam Ghazali R.A. berkata: Jika kalian melihat Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Agung, menahan dunia ini darimu, terus-menerus mengujimu dengan cobaan dan musibah, ketahuilah bahwa kau mempunyai derajat yang tinggi di sisi-Nya. Dia mengujimu seperti Dia juga menguji para aulia dan orang-orang yang terpilih, dan Dia mengawasimu, dan tidakkah kau mendengar firman-Nya? Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami. (Q.S. Ath Thuur:48) Tidak ada yang lain kecuali Allah. Perencana yang Paling Baik.

Leave a comment

Be the first to comment

Email
Message
×
Embed video on a website or blog
Width
px
Height
px
×
Join Huzzaz
Start collecting all your favorite videos
×
Log in
Join Huzzaz

facebook login
×
Retrieve username and password
Name
Enter your email address to retrieve your username and password
(Check your spam folder if you don't find it in your inbox)

×