Panggilan Iman Untuk Mensejahterakan Bangsa. Bertolak dari tema yg diangkat oleh Gereja Masehi Injili Di Timor ini saya rasa, merupakan tugas kita semua sebagai warga Negara yang beriman kepada Tuhan. Konsep wawasan nasional ini jelas menunjukkan, konsep sebagai perspektif berdasarkan kesadaran diri, sebagai warga negara dari suatu negara sendiri dan sekitarnya dalam kehidupan bangsa dan Negara, keduanya lahir dan internal, semua bersatu dalam serangkaian bebrbangsa dan bernegara. Ada beberapa hal terkait Tema : Panggilan Iman Untuk Mensejahterakan Bangsa 1. Melalui suratnya, Nabi Yeremia menasehati semua orang dari umat Israel yang sedang berada di Babel untuk menjalani kehidupan secara wajar dan aktif membangun kesejahteraan daerah dimana mereka ada. Ada dua keyakinan dengai prinsip yang mandasari keterlibatan aktif mereka. Pertama, Tuhan yang menempatkan/memposisikan mereka di kota (negeri asing) yang sedang mereka tempati. Kedua, Tuhan menghendaki mereka sejahtera di kota itu. 2. Status sosial, derajat ekonomi, pilihan politik, dst, bukanlah alasan untuk kita berpangku tangan terhadap tanggung jawab hidup secara wajar dan ikut membangun kesejahteraan bersama masyarakat setempat. 3. Ada dua ragam panggilan iman untuk terlibat aktif dalam upaya membangun masyarakat: pertama, terbuka untuk menerima dan bekerjasama dalam perbedaan sebagai kesempatan yang dianugerahkan Tuhan. Kedua, ikhlas melakukan karya terbaik yang berdampak bagi semua orang dan semua ciptaan. (*). Artikel ini, telah tayang di website Jemaat Tubutuan, www.jgmittubutuan.com/ dengan judul artikel “Tema GEMIT Bulan Kebangsaan: Panggilan Iman Untuk Mensejahterakan Bangsa (Yeremia 29: ayat 1 sampai 7)” Ditulis oleh admin jgmittubutuan.com, Dibacakan oleh Jtubutuan Cannal #GMIT #BulanKebangsaan #JemaatTubutuan